Rabu, 17 Januari 2018

Pengalaman Berproses 1 : ORANG BIASA YANG MEMBATU


Saya mahasiswa kedinasan yang mencoba masuk kampus tersebut perlu dua kali coba
Saya bukanlah orang cerdas dan pintar seperti yang orang-orang bicarakan
Setiap kali saya dibilang begitu ya alhamdulillah dan sekaligus menjadi tombak
Yahh..dulu pernah berkuliah di kampus negeri juga, tapi entah mengapa atmosfirnya sangat terasa berbeda

Di negeri, kami santai tapi merasa tidak santai dengan tugas yang sangat banyak
Akan tetapi insting saya selalu sejalan dengan minat saya yang sebenarnya tidak bisa terdiam begitu saja kalau tidak ada sama sekali kegiatan
Saya di kampus negeri pualng pergi naik sepeda motor yang jarak tempuhnya satu jam
Tapi entah mengapa menikmati perjalanan tersebut saya terasa amat nikmat
Baju yang saya pakai pun hanya baju temurun dari bapak dan ini yang membuat saya terlihat lebih tua gayanya
Tapi ya saya sudah terlajur bodo amat dengan semua itu, apalah fashion
Niat saya hanya berkuliah, dan kuliah saya tidak gratis
Itulah yang membuat saya merasa punya tanggung jawab untuk lulus lebih cepat
Dan saya masuk kampus negeri melalui jalur tes di pilihan kedua

Dibalik itu semua saya ditolak kampus almamater saya yang sekarang pada tahap dua
Entah kenapa hidup saya penuh berkutat dengan angka dua
Alhamdulillah saya lillah ketika berkuliah dimana pun itu berada
Saya merasa apapun pekerjaan atau kegiatan yang dihadapi di depan mata haruslah diselesaikan dan dinikmati dengan hati
Mengeluh boleh, tapi jangan lupa bersyukur atas apa yang kita peroleh selama ini

Kemudian usai satu tahun berlalu, bapak menanyai saya apakah saya masih niat untuk masuk ke kampus kedinasan tersebut
Saya menjawab masih berniat, karena saya adalah anak pertama dan saya sadar bahwa saya ini penuh tanggung jawab kelak
Meskipun saya sebenarnya adalah anak semata wayang dari ibu saya, yah namanya hidup kita hanya bisa berikhtiar sekeras mungkin dalam melalui apa yang sudah digariskan

Saya percaya bahwa Allah punya rencana terbaik dalam skenarionya kepada saya
Allah, Allah lagi dan Allah terus
kembali ke kata dua
Dua adalah kedua kalinya saya mencoba, kali ini saya memakai hati ikhlas
Ikhlas apapun yang terjadi nanti sembari saya terus berikhtiar

Dan lagi.. benar saya diterima untuk tes kedua ini di kampus kedinasan yang sekarang menjadi almamater saya
Untuk ini saya masuk ke pilihan dua di jurusan yang saya minati
Alhamdulillah