Peta Kalimantan Tengah
PENDAHULUAN
Kemajuan
teknologi dan perubahan yang terjadi memberikan kesadaran baru bahwa Indonesia
tidak lagi berdiri sendiri. Indonesia berada di tengah-tengah dunia yang baru,
dunia terbuka sehingga orang bebas membandingkan kehidupan dengan negara lain. Yang
kita rasakan sekarang adalah adanya ketertinggalan didalam mutu pendidikan.
Baik pendidikan formal maupun informal. Dan hasil itu diperoleh setelah kita
membandingkannya dengan negara lain. Pendidikan memang telah menjadi penopang
dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia untuk pembangunan bangsa. Semakin
meningkatnya jumlah penduduk juga harus diimbangi dengan semakin tingginya
taraf pendidikan, tapi biasanya orang yang pendidikannya tinggi cenderung memiliki
anak yang sedikit.
Penyebab
rendahnya mutu pendidikan di Indonesia antara lain adalah masalah efektifitas,
efisiensi dan standardisasi pengajaran. Hal tersebut masih menjadi masalah
pendidikan di Indonesia pada umumnya. Adapun permasalahan khusus dalam dunia
pendidikan yaitu rendahnya sarana fisik, Rendahnya kesempatan pemerataan
pendidikan, Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan.
1.
Standar Minimal Perencanaan Kebutuhan Sarana Pendidikan
Menurut Departemen PU antara lain dibedakan menjadi :
Jenis Sarana Kota
|
Jumlah Penduduk
Pendukung (Jiwa)
|
Jarak
|
Luas lahan
|
TK
|
1000
|
Radius maksimum 1.000 meter
|
1500 m2
|
SD
|
1600
|
Mudah dicapai dengan radius pencapaian maksimum
1000 meter, dihitung dari unit terjauh
|
2000 m2
|
SMTP
|
4800
|
Radius maksimum
1000 meter
|
9000 m2
|
SMTA
|
4800
|
Radius maksimum 3
km dari unit yang dilayani
|
1.
1 lantai 2.500 m2
2.
2 lantai 8000 m2
3.
3 lantai 5000 m2
|
Perguruan
Tinggi
|
10000
|
Radius maksimum 3 km dari unit yang dilayani
|
1.
Akademi,
Politeknik, Sekolah Tinggi 5000 m2
2.
Institut
8000 m2
3.
Universitas
10000 m2
|
2.
Fasilitas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah
3. Proyeksi
Penduduk Provinsi Kalimantan Tengah
Umur
|
2010
|
2011
|
2012
|
2013
|
2014
|
2015
|
2016
|
2017
|
2018
|
0-4
|
226.7
|
228.8
|
231.3
|
234.0
|
236.6
|
237.4
|
239.8
|
243.3
|
246.1
|
5-9
|
223.4
|
225.5
|
228.1
|
229.9
|
231.5
|
234.3
|
236.8
|
238.2
|
241.0
|
10-14
|
236.6
|
235.3
|
234.5
|
233.0
|
232.4
|
231.0
|
233.4
|
235.9
|
237.8
|
15-19
|
225.6
|
230.8
|
234.2
|
238.6
|
241.8
|
244.8
|
244.3
|
243.5
|
243.1
|
20-24
|
223.8
|
227.3
|
231.3
|
234.5
|
237.5
|
239.5
|
244.9
|
248.9
|
253.2
|
25-29
|
229.5
|
232.2
|
234.1
|
237.3
|
239.5
|
243.2
|
246.5
|
249.2
|
252.4
|
30-34
|
228.6
|
232.4
|
236.6
|
240.0
|
244.3
|
248.3
|
250.6
|
253.5
|
256.6
|
35-39
|
214.5
|
221.5
|
227.5
|
232.6
|
237.7
|
243.3
|
248.1
|
252.2
|
255.7
|
40-44
|
179.1
|
188.1
|
197.0
|
206.2
|
216.2
|
224.3
|
231.3
|
238.1
|
243.3
|
45-49
|
145.6
|
152.7
|
160.6
|
167.8
|
175.8
|
184.9
|
193.9
|
203.8
|
213.0
|
50-54
|
109.9
|
117.5
|
124.5
|
132.6
|
139.6
|
147.9
|
155.6
|
163.5
|
170.7
|
55-59
|
74.5
|
80.3
|
87.3
|
94.4
|
101.4
|
109.0
|
116.5
|
124.4
|
131.5
|
60-64
|
49.6
|
53.0
|
57.1
|
61.1
|
66.2
|
71.2
|
76.2
|
83.3
|
90.4
|
65-69
|
32.0
|
33.9
|
36.9
|
39.0
|
42.0
|
45.4
|
48.1
|
51.1
|
55.1
|
70-74
|
21.6
|
22.9
|
23.9
|
24.9
|
26.0
|
27.2
|
30.0
|
32.0
|
35.0
|
75+
|
18.9
|
20.1
|
21.1
|
22.9
|
24.1
|
25.5
|
27.1
|
27.9
|
29.8
|
Total
|
2,439.9
|
2,502.3
|
2,566.0
|
2,628.8
|
2,692.6
|
2,757.2
|
2,823.1
|
2,888.8
|
2,954.7
|
Umur
|
2019
|
2020
|
2021
|
2022
|
2023
|
2024
|
2025
|
0-4
|
248.8
|
249.8
|
251.8
|
254.0
|
256.3
|
258.2
|
258.5
|
5-9
|
242.6
|
245.1
|
247.8
|
250.4
|
253.0
|
255.3
|
257.8
|
10-14
|
239.5
|
242.0
|
244.7
|
246.3
|
248.9
|
251.1
|
253.2
|
15-19
|
241.4
|
238.9
|
242.5
|
245.2
|
246.9
|
249.1
|
250.2
|
20-24
|
256.2
|
258.7
|
258.3
|
257.7
|
257.0
|
255.1
|
252.6
|
25-29
|
256.4
|
259.5
|
263.3
|
268.0
|
271.6
|
274.7
|
278.8
|
30-34
|
259.5
|
263.0
|
265.4
|
268.4
|
272.4
|
276.0
|
280.4
|
35-39
|
259.9
|
264.1
|
267.0
|
270.0
|
272.8
|
276.2
|
279.6
|
40-44
|
249.4
|
254.3
|
258.7
|
263.8
|
268.1
|
271.8
|
276.0
|
45-49
|
223.0
|
231.5
|
239.0
|
245.9
|
250.8
|
256.5
|
262.2
|
50-54
|
178.7
|
188.0
|
197.8
|
206.7
|
216.6
|
226.3
|
235.4
|
55-59
|
139.5
|
146.9
|
154.6
|
162.6
|
170.5
|
178.3
|
186.9
|
60-64
|
97.4
|
105.0
|
112.5
|
119.5
|
126.5
|
134.3
|
141.7
|
65-69
|
59.2
|
65.8
|
71.3
|
77.3
|
84.4
|
90.3
|
97.0
|
70-74
|
37.0
|
39.2
|
42.1
|
45.1
|
48.1
|
52.1
|
56.9
|
75+
|
31.9
|
34.0
|
35.9
|
38.1
|
41.1
|
44.3
|
47.2
|
Total
|
3,020.4
|
3,085.8
|
3,152.7
|
3,219.0
|
3,285.0
|
3,349.6
|
3,414.4
|
Keterangan : Jumlah angka x
1000
PEMBAHASAN
Kemudian pada kali ini
akan membahas penerapan proyeksi penduduk 2010-2025 untuk pembangunan waktu
kedepan fasilitas pendidikan di Kalimantan Tengah. Sektor yang akan digunakan
antara lain TK (Taman Kanak-Kanak), SD (Sekolah Dasar), SMP (Sekolah Menengah
Pertama), SMA (Sekolah Menengah Atas) dan PT (Perguruan Tinggi). Untuk
menyesuaikan jumlah sekolah yang akan dibangun kedepannya menggunakan acuan
berupa Standar Perencanaan Fasilitas Pendidikan.
1.
TK (Taman Kanak-Kanak) *5 tahun
Pada tahun 2010 jumlah sekolah TK di Kalimantan Tengah secara keseluruhan
baik negeri maupun swasta adalah 935. Murid TK sendiri berjumlah 53.972 anak.
Menurut standar perencanaan pembangunan sebuah TK berada di kawasan yang
ditempati minimal 1000 jiwa.
Jumlah penduduk 2010
yaitu 2.439.900 : 1000 = 2440 TK maksimal, ini berarti sudah
memenuhi standar minimal pembangunan TK.
Asumsi TK menampung
50 anak (TK nol kecil dan nol besar).
Jumlah TK =
= 1079
Jadi, jumlah 935 TK
ini kurang memenuhi syarat dan kurang 144.
Setelah adanya
proyeksi sampai tahun 2025, jumlah murid TK menjadi sekitar 61.000 anak. Jadi
jumlah TK yang dibutuhkan pada tahun 2025 =
1220 TK.
2.
SD (Sekolah Dasar) / Sederajat *6-12 tahun
Pada tahun 2010 jumlah Sekolah Dasar / sederajat di Kalimantan Tengah
secara keseluruhan SD dan SDLB baik negeri maupun swasta adalah 2.395. Murid SD
berjumlah 242.700 anak. Standar perencanaan pembangunan sebuah SD berada di
kawasan yang ditempati minimal 1600 jiwa.
Jumlah penduduk
2010 yaitu 2.439.900 : 1600 = 1525 SD maksimal, ini berarti sudah
memenuhi standar minimal pembangunan SD.
Asumsi SD menampung
30 anak/kelas x 6 = 180 murid.
Jumlah SD =
= 1348
Jadi, jumlah 2395 SD
ini digunakan untuk murid yang seharusnya berjumlah 2395x180 = 431.100 anak.
Berarti setiap sekolah rata-rata per kelas diisi kurang dari 30 murid.
Setelah adanya
proyeksi sampai tahun 2025, jumlah murid SD menjadi sekitar 270.000 anak. Jadi
jumlah SD yang dibutuhkan pada tahun 2025 =
= 1500 SD. Karena jumlah SD sudah 2395 berarti tidak
ditambah, akan tetapi pada kondisi seperti ini berarti per kelas kurang dari 30
murid. Maka dari itu seharusnya dulu diadakan perencanaan yang matang terlebih
dahulu agar jumlah sekolah tidak over, akan tetapi ini juga mungkin bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan sekolah pada tempat yang tak terjangkau di pedalaman
misalnya.
3.
SMP (Sekolah Menengah Pertama) / Sederajat *13-15 tahun
Pada tahun 2010 jumlah SMP / Sederajat di Kalimantan Tengah secara
keseluruhan SMP dan SMPLB baik negeri maupun swasta adalah 468. Murid SMP
bejumlah 81.422 anak. Standar perencanaan pembangunan sebuah SMP berada di
kawasan yang ditempati minimal 4800 jiwa.
Jumlah penduduk
2010 yaitu 2.439.900 : 4800 = 508 SMP maksimal, ini berarti sudah
memenuhi standar minimal pembangunan SMP.
Asumsi 30
murid/kelas x 3 tahun x 6 kelas = 540 murid.
Jumlah SMP =
= 150
Jadi, jumlah 468
SMP ini digunakan oleh murid yang seharusnya berjumlah 468x540 = 252.720 anak.
Berarti setiap sekolah rata-rata per kelas diisi kurang dari 30 murid.
Setelah adanya
proyeksi sampai tahun 2025, jumlah murid SMP menjadi sekitar 90.000 anak. Jadi
jumlah SMP yang dibutuhkan pada tahun 2025 =
= 167 SMP. Karena jumlah SMP sudah 468 berarti tidak
ditambah, akan tetapi pada kondisi seperti ini berarti per kelas kurang dari 30
murid. Maka dari itu seperti sebelumnya, alangkah lebih baik diadakan
perencanaan yang matang terlebih dahulu agar jumlah sekolah tidak over, akan
tetapi ini juga mungkin bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sekolah pada tempat
yang tak terjangkau di pedalaman misalnya.
4.
SMA (Sekolah Menengah Atas) / Sederajat *16-18 tahun
Pada tahun 2010 jumlah SMA / Sederajat di Kalimantan Tengah secara
keseluruhan SMA, SMK dan SMALB baik negeri maupun swasta adalah 250. Murid SMA
berjumlah 60.742 anak. Standar perencanaan Standar perencanaan pembangunan
sebuah SMA berada di kawasan yang ditempati minimal 4800 jiwa.
Jumlah penduduk
2010 yaitu 2.439.900 : 4800 = 508 SMA maksimal, ini berarti sudah
memenuhi standar minimal pembangunan SMA.
Asumsi 30 murid/kelas x 3 tahun x 6 kelas = 540 murid.
Jumlah SMA =
= 112
Jadi, jumlah 250
SMA ini digunakan oleh murid yang seharusnya berjumlah 250x540 = 135.000 anak.
Berarti setiap sekolah rata-rata per kelas diisi kurang dari 30 murid.
Setelah adanya
proyeksi sampai tahun 2025, jumlah murid SMA menjadi sekitar 68.000 anak. Jadi
jumlah SMA yang dibutuhkan pada tahun 2025 =
= 126 SMA. Karena jumlah SMA sudah 250 berarti tidak
ditambah, akan tetapi pada kondisi seperti ini berarti per kelas kurang dari 30
murid. Maka dari itu seperti sebelumnya, alangkah lebih baik diadakan
perencanaan yang matang terlebih dahulu agar jumlah sekolah tidak over, akan
tetapi ini juga mungkin bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sekolah pada tempat
yang tak terjangkau di pedalaman misalnya.
PENUTUP
Permasalahan yang terjadi di Provinsi Kalimantan Tengah
adalah kurang meratanya fasilitas pendidikan berupa bangunan sekolah, contohnya
jumlah SD terbanyak berada di Kabupatan Kapuas yaitu sebanyak 364 buah dan yang
tersedikit terdapat di Kab. Sukamara yaitu 46 Sekolah (berdasarkan Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan).
Keadaan seperti ini sungguh sangat timpang untuk masalah pemerataan pendidikan.
Kemudian kurangya perencanaan untuk memastikan jumlah sekolah yang tepat.
Prasarana jalan juga harus ditambah untuk akses ke sekolah agar bisa lebih
mudah dijangkau.
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
tentang “Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah 2012”.
Proyeksi
Penduduk Indonesia 2010-2035. Diakses 17-05-2014. http://www.datastatistik-indonesia.com/proyeksi/index.php?option=com_proyeksi&task=show&Itemid=941
0 komentar:
Posting Komentar